Jumlah Keluarga Terdata
Jumlah Keluarga Berisiko Stunting
Jumlah Keluarga Sasaran Beresiko stunting
Jumlah Keluarga Memiliki Baduta (0-23 Bulan)
Jumlah Keluarga Memiliki Balita
Jumlah Keluarga Memiliki Balita Usia 24-59 Bulan
Jumlah Keluarga Memiliki Remaja
Jumlah Keluarga Memiliki Remaja Putri
Jumlah Calon PUS/Calon Pengantin (3 Bulan Sebelum Menikah)
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
Jumlah Ibu Hamil
Jumlah Baduta (0-23 Bulan)
Jumlah Baduta Usia 0-6 Bulan
Jumlah Balita
Tersedianya data keluarga (PUS) berisiko stunting
Tersedianya data keluarga penerima manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, anak berusia dibawah 2 tahun yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
Tersedianya data PUS prasejahtera yang memperoleh bantuan tunai bersyarat
Tersedianya data PUS prasejahtera yang memperoleh bantuan pangan non-tunai
Tersedianya data PUS prasejahtera yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Tersedianya data keluarga pra sejahtera
Tersedianya data keluarga dengan pendidikan ibu rendah
Tersedianya data memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui, dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan yang belum mengakses air minum layak (9)
Tersedianya data memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui, dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan yang belum memiliki sarana rumah sehat (10)
Tersedianya data Keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui, dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan yang belum memiliki jamban sehat
Tersedianya data Catin/CaPUS 3 (tiga) bulan sebelum menikah
Tersedianya data Catin/CaPUS yang terdeteksi anemia
Tersedianya data status gizi Catin/ CaPUS (kurus <18,4 /normal 18,5 - 25/ gemuk > 25)
Tersedianya data ibu hamil
Tersedianya data Ibu hamil dengan 4 (empat) Terlalu (Terlalu Muda =< 19 tahun, Terlalu Tua > 35 tahun, Terlalu Dekat < 24 bulan, Terlalu banyak > 2 anak)
Tersedianya data ibu hamil dengan anemia
Tersedianya data ibu hamil KEK
Tersedianya data ibu hamil dengan pertumbuhan janin terhambat (PJT)
Tersedianya data ibu yang belum menggunakan KB Pascapersalinan
Tersedianya data PUS IAT/TIAL yang belum ber KB (5)
Tersedianya data anak usia 0-23 bulan (6)
Tersedianya data anak 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram
Tersedianya data anak 0 bulan dengan panjang badan < 48 cm
Tersedianya data anak 0-6 bulan yang menerima ASI eksklusif
Tersedianya data anak usia 6-23 bulan yang mendapatkan MPASI
Tersedianya data anak 0-23 bulan dengan diare kronis
Tersedianya data anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang
Tersedianya data anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk
Tersedianya data anak usia 0-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap
Tersedianya data anak 0-23 bulan yang diukur berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standar
Tersedianya data anak usia 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standar
Tersedianya data anak usia 24-59 bulan (7)
Tersedianya data anak usia 24-59 bulan dengan diare kronis
Tersedianya data anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang
Tersedianya data anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk
Tersedianya data anak usia 24-59 bulan yang diukur berat badan dan tinggi badan sesuai standar
Tersedianya data anak usia 24-59 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standar
Persentase Catin/CaPUS yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 (tiga) bulan sebelum menikah
Persentase Catin/CaPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD)
Persentase catin/caPUS yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi
Persentase Ibu hamil yang menerima pendampingan
Persentase ibu hamil yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD) selama kehamilan
Persentase ibu hamil KEK yang menerima tambahan asupan gizi
Persentase Ibu hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan
Persentase KB Pascapersalinan
Persentase Unmet Need
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan pendampingan
Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi
Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi
Persentase keluarga dengan anak usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif
Persentase keluarga dengan anak 6 – 23 bulan yang mendapatkan MP-ASI
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi
Persentase keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk
Persentase Balita 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard (10)
Persentase balita 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard (11)
Persentase anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan (12)
Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi (13)
Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk (14)
Persentase Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard (15)
Persentase balita 0-59 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard
Persentase desa/kelurahan yang minimal memiliki 1 TPK
Persentase TPK yang mendapatkan orientasi
Persentase desa/kelurahan yang TPK-nya melakukan KIE kelompok minimal 1 kali per bulan
Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar
Persentase PUS Ber-KB Metode Modern
Persentase PUS Peserta KB MKJP
Persentase PUS Peserta KB MOW/Tubektomi
Persentase PUS Peserta KB MOP/Vasektomi
Persentase PUS Peserta KB IUD
Persentase PUS Peserta KB Implan
Persentase PUS Peserta KB Suntik
Persentase PUS Peserta KB Pil
Persentase PUS Peserta KB Kondom
Persentase PUS Peserta KB MAL
Cakupan keluarga prasejahtera beresiko stunting penerima bantuan sosial (17)
Cakupan keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur
Cakupan PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat
Cakupan PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai
Cakupan PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Persentase keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak
Persentase keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni
Persentase keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat
Persentase desa prioritas yang melaksanakan Dapur Gizi Keluarga berbasis pangan lokal (21)
Persentase kab/kota yang memiliki tim audit stunting
Persentase kab/kota pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga 2 kali dalam setahun
Persentase kab/kota diseminasi hasil audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga 2 kali dalam setahun
Persentase kab/kota tindak lanjut hasil audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga 2 kali dalam setahun
Jumlah keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak
Jumlah keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni
Jumlah keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat
Jumlah kab/kota tindak lanjut hasil audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga 2 kali dalam setahun
Jumlah kab/kota yang memiliki tim audit stunting
Jumlah kab/kota pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga 2 kali dalam setahun
Jumlah kab/kota diseminasi hasil audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga 2 kali dalam setahun
Januari - 2020
Februari - 2020
Maret - 2020
April - 2020
Mei - 2020
Juni - 2020
Juli - 2020
Agustus - 2020
September - 2020
Oktober - 2020
Desember - 2020
Januari - 2019
Februari - 2019
Maret - 2019
April - 2019
Mei - 2019
Juni - 2019
Juli - 2019
Agustus - 2019
September - 2019
Oktober - 2019
Desember - 2019
Januari - 2018
Februari - 2018
Maret - 2018
April - 2018
Mei - 2018
Juni - 2018
Juli - 2018
Agustus - 2018
September - 2018
Oktober - 2018
Desember - 2018
Data Nasional
Data Provinsi
Data Provinsi
Data Kabupaten
Data Kabupaten
Data Kecamatan
Data Kecamatan
Data Desa